5 Cara Menghilangkan Stres Pikiran Paling Simpel dan Efektif

Low to moderate stress is good for you - UGA Today

Picture source: GettyImages-1349826315-scaled.jpg (2560×1728)

Di tengah padatnya rutinitas dan tantangan hidup, tekanan pekerjaan, masalah pribadi, hingga tuntutan sosial seringkali menumpuk tanpa disadari dan menyebabkan stres. Tekanan pikiran adalah kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan mental dan berdampak negatif pada kesehatan fisik, memicu masalah seperti gangguan tidur dan penurunan sistem kekebalan.

Stres, yang didefinisikan sebagai perasaan ketegangan dan tekanan emosional, adalah salah satu jenis penderitaan psikologis. Jumlah stres yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan tubuh. Penting untuk menemukan cara mengatasi stres dan fokus pada pikiran positif.

Berikut adalah 5 cara simpel dan efektif yang dapat Anda terapkan untuk meredakan stres pikiran:

1. Olahraga Ringan Secara Rutin Stres Hilang

Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga adalah cara yang ampuh untuk menstabilkan hormon dan saraf stres. Olahraga membantu melepaskan endorfin, yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan rileks. Olahraga tidak hanya bermanfaat besar untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk mental, karena dapat memperbaiki suasana hati, membantu seseorang berperilaku tenang, dan mengurangi stres.

Anda tidak perlu melakukan latihan yang intens. Cukup berjalan kaki, jogging, atau yoga selama 30 menit setiap hari untuk meredakan stres. Bahkan, latihan aerobik selama lima menit dapat mulai merangsang efek anti-kecemasan. Yoga, khususnya, dikenal ampuh menghilangkan stres karena menuntut Anda untuk memfokuskan pikiran, sehingga secara perlahan pikiran Anda menjadi lebih tenang. Olahraga ringan juga merupakan bagian penting dari menjaga pola hidup sehat, bersama dengan tidur cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.

Baca juga 5 Olahraga yang Efektif Redakan Stres

2. Praktik Latihan Pernapasan dan Meditasi

Fokus pada pernapasan adalah teknik yang sederhana sebagai cara menghilangkan stres pikiran. Ketika stres, tubuh Anda melepaskan hormon adrenalin yang membuat detak jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat, bahkan napas bisa menjadi cepat dan terasa sesak.

Latihan Pernapasan Metode Box Breathing

Box Breathing: Anda dapat menggunakan teknik box breathing (pernapasan kotak) untuk mengatur ritme pernapasan agar kembali teratur. Teknik ini melibatkan menghirup, menahan, dan mengembuskan napas dengan durasi yang sama, biasanya selama 4 detik. Teknik ini dapat mengaktifkan sistem parasimpatik yang memicu respons relaksasi dan menurunkan kadar hormon kortisol (yang erat kaitannya dengan stres), sehingga gejala stres bisa mereda.

Meditasi Menenangkan Pikiran

Melakukan meditasi dapat menghasilkan respons relaksasi pada tubuh dan menjernihkan pikiran. Kegiatan ini bisa menjadi pereda stres cepat dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Konsistensi adalah kunci; meditasi singkat sekitar 5 menit, sebanyak 6 kali per minggu, lebih baik daripada meditasi yang lebih lama tetapi jarang.

3. Lakukan Teknik Grounding atau Berfokus Penuh (Living Life)

Saat pikiran dan perasaan berat muncul (badai emosi), kita seringkali terpancing dan fokus buyar, sehingga tidak dapat menikmati kegiatan sehari-hari. Teknik grounding (menstabilkan emosi) adalah cara untuk menjaga diri tetap aman hingga badai emosi mereda.

Grounding/Menghidupi Kehidupan

Teknik ini membuat pikiran yang sebelumnya melayang-layang kembali ke kesadaran utama. Anda bisa melatihnya dengan berfokus penuh pada kegiatan yang sedang dijalani. Misalnya, saat minum teh atau kopi, fokuskan seluruh perhatian pada minuman itu, perhatikan warna, aroma, dan minum secara perlahan.

Latihan grounding yang cepat hanya memerlukan sekitar 30 detik dan dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Tiga Langkah Melepaskan Diri (Un-hooking)

Jika Anda merasa terpancing oleh pikiran atau perasaan sulit, Anda dapat Melepaskan Diri dengan tiga langkah:

  1. Rasakan bahwa pikiran atau perasaan sulit sudah memancing Anda.
  2. Namai pikiran atau perasaan sulit itu dalam hati (misalnya, “Ini perasaan sulit” atau “Ini rasa takut akan masa depan”).
  3. Fokus Kembali kepada apa yang sedang Anda kerjakan, berikan perhatian penuh pada orang di sekitar dan kegiatan Anda.

4. Mengatur Waktu dan Prioritas

Dalam dunia kerja yang penuh tantangan, manajemen waktu yang baik dapat membantu Anda lebih produktif dan mengurangi risiko stres yang kerap menyerang. Belajar mengelola waktu dan menetapkan prioritas dapat mengurangi beban mental.

Tentukan Prioritas Harian

Buat daftar pekerjaan dan tentukan tingkat urgency (kepentingan) dari setiap tugas. Fokuslah pada tugas yang paling penting dan berdampak besar terlebih dahulu.

Terapkan Batasan Waktu Bekerja

Tetapkan batas waktu bekerja, dan usahakan untuk tidak terdistraksi dengan pekerjaan di luar waktu tersebut. Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi (work-life balance), meningkatkan fokus, dan produktivitas.

5. Melakukan Hobi dan Menghabiskan Waktu di Alam

Menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental. Ketika waktu kerja teratur dan tidak melebihi batas, Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk menikmati waktu bersama keluarga, beristirahat, dan menjalani hobi.

Melakukan Hobi

Melakukan hobi, seperti memasak atau membaca, bisa menjadi cara efektif untuk mengalihkan pikiran dari stres dan meningkatkan suasana hati.

Waktu di Alam

Bersantai di alam, misalnya berjalan di taman atau duduk di bawah pohon, dapat meredakan ketegangan dan stres, serta membuat Anda merasa lebih rileks.

Menerapkan cara-cara sederhana ini secara konsisten dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mental Anda. Semakin banyak Anda berlatih, keterampilan-keterampilan ini akan semakin mudah dijalankan, seperti melatih otot agar semakin kuat.

Baca juga artikel lainnya di : dudukbareng.com