KOL Influencer Terhadap Brand dalam Era Digital, Yakin Masih Ngaruh?

Keluar banyak uang untuk KOL Influencer, emang sengaruh apa ke suatu brand?

Strategi pemasaran telah mengalami transformasi besar salah satunya penggunaan KOL Influencer di era digital yang berkembang pesat. Pemanfaatan KOL Influencer telah menjadi taktik yang populer, terutama dalam industri kosmetik dan skincare, untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).

KOL Influencer memiliki pengaruh yang sangat besar bagi calon konsumen dalam membuat keputusan pembelian suatu produk. Mereka dianggap mampu menyampaikan informasi produk secara lebih personal. Selain itu juga dapat membangun koneksi emosional dengan audiens mereka, yang pada akhirnya dapat memengaruhi keputusan pembelian.

Peran KOL Influencer Terhadap Merek

kol influencer
Sumber: KOL.ID

Pemasaran Melalui KOL Influencer Memberikan Dampak yang Signifikan Terhadap Brand dalam Beberapa Aspek:

1. Peningkatan Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Salah satu tujuan utama penggunaan KOL influencer adalah membangun kesadaran merek. Melalui konten yang persuasif di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, pesan merek dapat tersampaikan secara efektif.

2. Membangun Kepercayaan dan Citra Positif

Strategi influencer marketing telah terbukti dapat berdampak positif pada citra merek dan kepercayaan konsumen. Berbeda dengan selebriti tradisional, influencer cenderung terhubung lebih erat dengan pengikut mereka. Di mata konsumen, KOL memiliki peran untuk membangun kepercayaan (trust) serta memengaruhi perilaku dan keputusan pembelian melalui rekomendasi.

3. Mendorong Keputusan Pembelian

KOL dapat memengaruhi perilaku konsumen karena masyarakat cenderung memercayai manfaat produk jika sudah digunakan oleh orang lain. Informasi berdasarkan apa yang telah mereka rasakan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang pada akhirnya mengarah pada keputusan pembelian.

Faktor Penentu Keberhasilan Kampanye KOL

Keberhasilan strategi pemasaran melalui KOL influencer, tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengikut tetapi juga bergantung pada beberapa faktor kualitatif:

1. Kredibilitas (Credibility)

Kredibilitas influencer adalah faktor kunci dalam kesuksesan kampanye. Konten yang disampaikan harus otentik dan konsisten; konten yang terlalu promosi atau tidak otentik dapat mengurangi kepercayaan pengikut. Dalam industri yang sangat bergantung pada kepercayaan seperti skincare, hal ini sangat signifikan.

2. Kesesuaian Merek (Brand Fit)

Harus ada kesesuaian antara influencer dan merek (brand-influencer fit). Jika audiens melihat influencer hanya mempromosikan produk tanpa benar-benar memercayainya, efektivitas pesan promosi akan berkurang. Merek perlu memilih KOL yang benar-benar selaras dengan citra merek dan kebutuhan audiens.

3. Engagement

Tingkat interaksi dan engagement antara influencer dengan audiensnya juga merupakan faktor utama keberhasilan. KOL memiliki tugas untuk meningkatkan engagement dan berinteraksi dengan audiens target.

4. Keahlian (Expertiseness) dan Kepercayaan (Trustworthiness)

Keahlian influencer dalam promosi dapat memberikan nilai tambah berupa informasi yang lebih objektif dan meyakinkan. Influencer yang digunakan harus memilikiTrustworthiness (dapat dipercaya) dan Expertiseness (pengetahuan yang dimiliki) agar konsumen semakin terpengaruh untuk membeli.

Perbedaan Jenis KOL Influencer

Strategi pemilihan tipe influencer harus disesuaikan dengan tujuan brand. Sumber menunjukkan adanya perbedaan peran berdasarkan ukuran audiens:

1. Micro-Influencers:

Micro-Influencers: Umumnya lebih mudah didekati (approachable) dan mampu membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens yang lebih spesifik (niche). Pendekatan mereka yang “apa adanya” (no-nonsense) membuat konten terlihat lebih jujur dan relevan.

2. Macro-Influencers:

Macro-Influencers: Memiliki jangkauan yang lebih luas dan dianggap sebagai pakar (experts) dalam bidangnya. Mereka biasanya memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi karena dipersepsikan sebagai ahli, yang dapat meningkatkan kredibilitas merek. Misalnya, merek yang baru muncul dengan klaim teruji secara dermatologis mungkin lebih cocok bekerja sama dengan KOL.

Studi Kasus: Strategi KOL Wardah

kol influencer
Sumber: Instagram Wardah

Wardah, salah satu merek kosmetik terkemuka di Indonesia, secara aktif memanfaatkan strategi KOL untuk meningkatkan brand awareness dan keputusan pembelian.

Dalam strategi pemanfaatan KOL, Wardah melakukan beberapa hal:

1. Pemilihan KOL yang Relevan

Wardah memilih KOL yang memiliki citra positif dan relevan dengan target pasar. Dengan cara bekerja sama dengan beauty influencer, fashion influencer, hingga lifestyle influencer. Contohnya seperti Nabila Ishma dan Amanda Rawles.

2. Pembuat Konten Kreatif

Wardah memastikan konten yang dibuat bersama KOL menarik, informatif, kreatif, dan orisinal.

3. Pengukuran Efektivitas

Wardah mengukur efektivitas kampanye dengan melacak metrik seperti jangkauan (reach), engagement, dan konversi menggunakan tools analitik media sosial.

Keberhasilan strategi ini dibuktikan ketika Wardah melaksanakan campaign produk C-Defense Series. Kampanye ini menunjukkan hasil signifikan dengan peningkatan views dan engagement, yang membantu Wardah menjangkau konsumen dan secara efektif meningkatkan penjualan.

Kesimpulan

Meskipun penggunaan KOL influencer menjadi tren utama dalam pemasaran digital, namun tidak bisa dijadikan patokan dalam keberhasilan kampanye. Dalam beberapa studi menyatakan, ada kalanya KOL influencer tidak berpengaruh. Keberhasilan kampanye sangat bergantung pada faktor kualitatif seperti kredibilitas, kesesuaian merek, dan engagement, bukan hanya pada popularitas semata. Oleh karena itu, brand perlu lebih selektif dalam memilih KOL untuk memastikan kampanye memberikan dampak yang optimal pada kesadaran merek.

FAQ Terkait KOL Influencer

  1. Apa peran utama KOL influencer dalam strategi pemasaran brand?
  2. Apa faktor kunci yang menentukan keberhasilan kampanye influencer marketing?
  3. Apakah KOL selalu menjamin peningkatan signifikan pada kesadaran merek (brand awareness)?
  4. Apa perbedaan peran antara Micro-Influencers dan Macro-Influencers?
  5. Bagaimana brand mengukur efektivitas penggunaan KOL dalam kampanye pemasaran mereka?

Sumber:

Strategi Key Opinion Leader (KOL) Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Produk Wardah | lpkd

The Role of Influencers and Key Opinion Leaders (KOL) in Skincare Marketing: A Systematic Review of Strategies to Increase Brand Awareness | ICONBIT

Baca juga: Strategi dan Ide Konten Instagram Anti Buntu