Minuman tradisional Indonesia diketahui baik untuk kesehatan tubuh. Minuman-minuman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan sejarah bangsa, diwariskan dari generasi ke generasi. Proses pengolahannya tidak jauh dari seduhan rempah dan tanaman herba, yang membuat minuman tradisional kaya akan nutrisi, zat, antioksidan, dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan imunitas tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi secara rutin.

Jenis – jenis Minuman Tradisional Indonesia
Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan nilai budaya dan khasiat kesehatan—termasuk dalam ragam minuman tradisionalnya. Di tengah beragamnya jenis dan cita rasa, minuman-minuman ini umumnya dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok besar berdasarkan suhu penyajian dan fungsi utamanya. Pertama, minuman hangat atau penghangat tubuh yang identik dengan rempah-rempah dan jamu tradisional, kerap dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Kedua, minuman segar yang disajikan dingin, cocok untuk melepas dahaga dan memberikan sensasi kesegaran, terutama di cuaca panas. Pembagian ini membantu kita memahami fungsi sekaligus momen terbaik untuk menikmati masing-masing minuman. Berikut adalah beberapa jenis minuman tradisional Indonesia dan manfaat kesehatannya:
Minuman Tradisional Hangat / Penghangat Tubuh (umumnya disajikan hangat)
Minuman tradisional hangat khas Indonesia biasanya terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, atau kunyit yang berfungsi menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan. Selain memberikan rasa nyaman saat cuaca dingin, minuman ini juga kerap dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi pengobatan herbal yang diwariskan secara turun-temurun.
Bandrek
Minuman tradisional khas Jawa Barat ini terbuat dari jahe dan gula merah, seringkali ditambahkan serai, susu, dan kelapa muda untuk menambah kenikmatan. Efek hangat dari jahe pada bandrek dapat meningkatkan imunitas tubuh, meredakan peradangan, serta membantu meringankan gejala flu, batuk, pusing, demam, mual dan muntah, bahkan nyeri sendi.
Bajigur
Juga berasal dari Jawa Barat, bajigur memiliki rasa gurih manis dengan bahan dasar gula aren dan santan. Dalam penyajiannya, bajigur sering ditambahkan kolang-kaling, jahe, dan kayu manis. Mengonsumsi bajigur tidak membuat kadar gula darah cepat naik karena gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Beragam nutrisi dan zat dalam gula aren, jahe, dan kayu manis pada bajigur baik untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem pencernaan, serta mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah.
Beras Kencur
Minuman populer di Jawa ini terbuat dari rimpang kencur dan air rendaman beras, seringkali diracik dengan asam jawa, jahe, gula merah, dan daun pandan. Beras kencur secara turun-temurun digunakan untuk membantu mengatasi demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit perut, pilek, nyeri dada. Tingginya kandungan antioksidan dalam kencur membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi, serta efektif dalam melegakan tenggorokan dan meredakan gejala flu.
Sari Temulawak
Temulawak adalah tanaman herba khas Indonesia yang sering digunakan sebagai jamu. Tumbuhan ini mengandung beragam nutrisi dan zat yang memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antioksidan. Jamu sari temulawak bermanfaat untuk mengobati sakit kepala, sakit perut, perut kembung, sembelit, radang sendi, sariawan, serta meningkatkan imunitas tubuh dan nafsu makan.
Wedang Uwuh
Minuman tradisional khas tanah Jawa ini kaya akan nutrisi karena terbuat dari campuran berbagai rempah seperti jahe, kayu secang, kulit kayu manis, biji pala, dan minyak sereh. Wedang uwuh telah lama dikenal khasiatnya dalam meredakan gejala flu (pilek, batuk, demam, meriang, sakit kepala). Selain itu, wedang uwuh juga dapat melegakan sakit tenggorokan, meringankan rasa mual, serta meredakan nyeri otot dan sendi.
Teh Talua
Minuman khas Sumatera Barat ini terbuat dari teh, telur ayam kampung atau itik, gula, dan sedikit perasan jeruk nipis. Teh Talua sering dikonsumsi untuk meningkatkan stamina dan memberikan kehangatan. Keunikannya terletak pada gradasi lima warna yang dihasilkan.
Bir Pletok
Meskipun namanya “bir”, minuman khas Betawi ini tidak beralkohol. Bir pletok terbuat dari campuran jahe, pandan, serai, dan rempah-rempah lainnya, disajikan hangat. Minuman ini memiliki rasa pedas dan manis, sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin, dan dipercaya dapat mengatasi masuk angin serta melancarkan sirkulasi darah.
Sarabba
Minuman tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan, ini dikenal karena kemampuannya meningkatkan stamina dan mengatasi masuk angin. Bahan utamanya meliputi gula merah, jahe, kayu manis, serai, lada hitam, dan pala, dengan penambahan santan kental, susu, serta kuning telur menjadikannya kaya energi dan nutrisi.
Teh Gaharu
Berasal dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan, teh gaharu dibuat dengan mengeringkan pucuk daun gaharu. Minuman ini dipercaya memiliki efek anti-depresi berkat kandungan ekstrak benzene, serta mampu membantu proses detoksifikasi tubuh.
Kunyit Asem
Minuman tradisional ini memiliki rasa khas perpaduan pahit kunyit dan asam jawa. Konsumsi rutin kunyit asem membantu mengurangi peradangan berkat kandungan kurkumin, senyawa antiinflamasi yang kuat dalam kunyit. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi kunyit juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, mengurangi jerawat, dan membuat kulit tampak lebih cerah. Banyak wanita mengonsumsi kunyit asem untuk meredakan nyeri haid.
Minuman Segar / Penyegar (umumnya disajikan dingin)
Minuman segar tradisional Indonesia umumnya disajikan dingin dan memiliki rasa yang menyegarkan, cocok dinikmati saat cuaca panas. Terbuat dari bahan alami seperti buah-buahan, nira, atau cincau, minuman ini tidak hanya melepas dahaga tetapi juga memberikan sensasi alami yang menyenangkan. Keberadaannya mencerminkan kekayaan alam tropis sekaligus kreativitas masyarakat dalam mengolah minuman yang menyejukkan.
Lahang
Merupakan minuman isotonik tradisional khas Sunda, Jawa Barat. Terbuat dari nira atau air sadapan pohon aren, lahang adalah minuman alami yang menyegarkan dan kaya akan elektrolit.
Es Cincau
Terdiri dari cincau hitam yang kenyal disajikan dengan santan dan gula merah cair. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan mengurangi panas dalam.
Jus Kedondong
Jus kedondong yang segar dengan rasa asam manis sering dicampur dengan plum sebagai pemanis alami. Minuman ini kaya akan vitamin C dan sangat menyegarkan.
Meskipun ada beragam manfaat, perlu diingat bahwa minuman tradisional Indonesia ini bukanlah pengganti obat untuk mengatasi penyakit tertentu. Jika Anda mengalami masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Untuk kemudahan, tersedia beberapa produk minuman tradisional kemasan yang praktis, namun pastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM untuk keamanan.
Cobalah minuman khas Nusantara yang membawa pengalaman kuliner yang tak terlupakan sambil mendapatkan manfaat kesehatannya.
Sumber referensi:
20 Minuman Khas Indonesia Paling Enak, Manakah Kesukaanmu? by Media Indonesia
Minuman Tradisional Indonesia dan Manfaatnya untuk Tubuh by Alodokter
Minuman Tradisional Indonesia: Warisan Budaya yang Menyehatkan by Halodoc