Sariawan, atau dalam istilah medis disebut stomatitis, adalah masalah umum yang mengganggu banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sariawan didefinisikan sebagai ulkus atau lesi kecil yang muncul pada mukosa mulut, seperti gusi, bibir, atau lidah, dan seringkali sangat nyeri. Rasa perih ini dapat menyulitkan penderitanya saat makan bahkan berbicara. Umumnya, Penyakit ini bisa sembuh sendiri dalam waktu 4 hingga 14 hari, tergantung kondisi fisik. Namun, jika banyak dan berkumpul, proses penyembuhannya bisa memakan waktu lebih lama.
Penyebab Sariawan
Berbagai faktor dapat memicu timbulnya sariawan. Beberapa penyebab paling umum meliputi:
- Kebersihan mulut yang buruk. Plak gigi yang tidak terangkat bisa menjadi sarang bakteri, virus, dan jamur.
- Trauma fisik seperti tidak sengaja tergigit (bibir, pipi, lidah). Gigi yang tajam atau karies juga bisa merusak mukosa mulut dan menyebabkan peradangan.
- Kekurangan nutrisi, terutama vitamin B, vitamin C, zat besi, dan zinc.
- Imunitas yang rendah membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan virus penyebab sariawan.
- Infeksi seperti virus (Herpes simpleks) atau bakteri (Helicobacter pylori) atau jamur.
- Reaksi hipersensitivitas seperti alergi zinc, yang dikenal sebagai stomatitis venenata, bisa menyebabkan mulut melepuh. Stomatitis ulseratif nekrosis, yang besar, kuning, dan sangat menyakitkan, sering terjadi karena hipersensitivitas parah yang dipicu infeksi.
- Tingkat stres atau kecemasan yang tinggi juga menjadi pemicu signifikan, dengan 38% kasus sariawan terkait stres.
- Konsumsi makanan asam dan pedas dapat menstimulasi atau memperburuk sariawan.
- Kondisi medis tertentu seperti HIV/AIDS, TBC kronis, demam tifoid, atau bahkan COVID-19 juga dapat disertai sariawan.
- Perubahan hormonal, dengan wanita memiliki persentase sariawan berulang lebih tinggi (47,6%) dibandingkan pria (21,3%). Hal ini dapat terkait dengan fase luteal siklus menstruasi.
Obat Sariawan Alami
Tidak selalu memerlukan obat-obatan kimia, beberapa bahan alami telah terbukti ampuh untuk membantu penyembuhan sariawan dan mengurangi rasa sakit.
- Madu: Madu dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, anti-bakteri, dan anti-oksidan. Madu efektif mengurangi nyeri, ukuran, dan kemerahan sariawan serta mencegah infeksi sekunder. Madu berperan dalam proses penyembuhan luka dan memiliki efek bakterisidal spektrum luas, mempercepat proliferasi epitelium, dan mengabsorpsi edema. Penting untuk menggunakan madu asli (ori) yang belum dicampur bahan lain dan belum melalui proses pasteurisasi, karena proses tersebut dapat merusak sebagian besar nutrisi. Cara penggunaannya cukup ditempelkan ke bagian yang sakit empat kali sehari.
- Kumur dengan Air Garam: Larutan air garam dapat meringankan rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan. Larutkan satu sendok teh garam dengan setengah cangkir air hangat, kumur selama 15-30 detik, lalu buang. Ulangi setiap beberapa jam sesuai kebutuhan.
- Yoghurt: Yoghurt mengandung kultur probiotik hidup seperti Lactobacillus yang dapat membantu memberantas bakteri Helicobacter pylori, salah satu penyebab sariawan.
- Bubuk Tawas: Terbuat dari kalium aluminium sulfat, tawas memiliki sifat astringen yang membantu mengecilkan jaringan dan mengeringkan sariawan. Campurkan sedikit bubuk tawas dengan setetes air hingga menjadi pasta, oleskan ke sariawan selama minimal satu menit, lalu bilas mulut hingga bersih. Ulangi setiap hari sampai sariawan sembuh.
- Kumur dengan Soda Kue: Soda kue dapat mengembalikan keseimbangan pH dan mengurangi peradangan, membantu penyembuhan sariawan. Larutkan satu sendok teh soda kue dalam setengah gelas air, kumur selama 15-30 detik, lalu buang. Ulangi setiap hari sampai sembuh. Bahan ini aman jika tidak tertelan.
- Minyak Kelapa: Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri berkat kandungan asam lauratnya, yang dapat membantu mengatasi sariawan yang disebabkan bakteri. Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi alami yang membantu mengurangi kemerahan dan nyeri. Oleskan secukupnya ke luka beberapa kali sehari sampai sembuh.
- Hidrogen Peroksida: Hidrogen peroksida dapat membersihkan luka dan mengurangi bakteri di mulut. Encerkan larutan hidrogen peroksida tiga persen dengan satu gelas air, celupkan bola kapas ke dalam campuran, dan oleskan langsung ke sariawan beberapa kali sehari.
- Kumur dengan Cuka Sari Apel: Asam dalam cuka apel diyakini membantu membunuh bakteri penyebab iritasi pada luka sariawan. Namun, pengobatan ini masih kontroversial karena makanan asam dapat menyebabkan atau memperburuk sariawan pada beberapa orang. Gunakan dengan hati-hati: campurkan satu sendok teh cuka sari apel dengan satu cangkir air, kumur selama 30 detik hingga satu menit, buang, dan bilas mulut. Ulangi setiap hari.
- Kayu Manis: Memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan anti-radang. Dapat dikonsumsi sebagai campuran bubuk kayu manis dan air hangat atau dioleskan minyak kayu manis.
- Kunyit: Bersifat antiseptik dan antimikroba, serta efektif melawan peradangan dan nyeri. Campurkan sedikit bubuk kunyit dengan air hangat dan minum selagi hangat.
- Lemon: Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon dapat membantu memulihkan luka sariawan. Tambahkan jus lemon ke dalam segelas air hangat.
- Suplemen Vitamin: Mengonsumsi suplemen atau makanan yang banyak mengandung vitamin B, C, zat besi, dan zinc adalah terapi non-farmakologi yang penting, terutama jika sariawan disebabkan oleh defisiensi nutrisi.
Obat Sariawan Medis

Jika sariawan tidak membaik dengan pengobatan alami, atau jika gejalanya parah, ada beberapa obat-obatan medis yang dapat digunakan:
- Salep Kortikosteroid Topikal: Misalnya, Kenalog in Orabase 0.1% Salep yang bekerja sebagai anti-radang untuk mengurangi rasa sakit terkait iritasi mulut atau sariawan. Oleskan 2-3 kali sehari, sekitar 0.6 cm pada area sariawan, hindari menggosok, dan gunakan sebelum tidur.
- Obat Kumur Antiseptik:
- Hexadol Gargle yang mengandung Hexetidine, bersifat antiseptik untuk membasmi bakteri dan efektif mengatasi infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan. Gunakan 15 ml sebagai obat kumur selama 30 detik pada pagi dan malam, atau oleskan dengan cotton bud.
- Minosep Obat Kumur 0.2% dapat melindungi dari kuman, meringankan sakit sariawan, menjaga kebersihan mulut, dan menghambat plak. Kumur 10 ml dua kali sehari selama 30 detik hingga 1 menit.
- Cairan Kumur/Telan Herbal: Seperti Ika Sariawan 120 ml, yang mengandung ekstrak herbal seperti kacang rosario, daun sirih hijau, akar manis, dan minyak pepermin untuk mengatasi sariawan dan menyegarkan mulut. Dosis untuk dewasa adalah 45 ml (3 sendok makan) 3-4 kali sehari, dan untuk anak-anak 15 ml (1 sendok makan) 2 kali sehari.
- Antiviral: Untuk sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes simpleks, obat Asiklovir dan obat anti-radang lainnya mungkin diperlukan.
- Suplemen Vitamin C: Contohnya Halowell C 500 mg Tablet, yang membantu memelihara daya tahan tubuh dan suplementasi vitamin C pada sariawan. Kandungan kolagen dalam obat ini juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Sariawan agar Cepat Sembuh
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari sariawan berulang.
- Jaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi secara teratur dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut dan flossing sekali sehari untuk mencegah iritasi dan plak. Penting untuk menyikat gigi dengan rapi tapi tidak terlalu kencang.
- Hindari Makanan yang Mengiritasi: Kurangi atau hindari makanan yang asam, pedas, dan keras yang dapat memicu atau memperparah sariawan.
- Kelola Stres dengan Baik: Stres adalah pemicu utama sariawan. Lakukan hobi, olahraga, meditasi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya untuk meringankan stres.
- Cukupi Kebutuhan Nutrisi: Konsumsi makanan yang kaya vitamin B, C, zat besi, dan zinc untuk memenuhi kebutuhan harian.
- Jaga Kebersihan Tangan: Selalu cuci tangan sebelum menyentuh sariawan atau menggunakan produk topikal untuk mencegah infeksi.
- Hindari Pasta Gigi dan Obat Kumur dengan Sodium Lauryl Sulfate: Bahan ini cukup keras dan bisa mengiritasi jaringan mulut.
- Gunakan Lilin Ortodontik: Jika Anda memakai kawat gigi atau alat gigi lainnya, tanyakan dokter gigi tentang lilin ortodontik untuk menutupi ujung yang tajam.
- Minum Air yang Cukup: Pastikan tubuh tidak kekurangan cairan agar mulut tidak kering.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sariawan seringkali bisa diatasi sendiri menurut dokter tirta, ada beberapa kondisi di mana Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter – {Purwadhika atau dudubareng – kesehatan)
- Sariawan sudah mengganggu, sakit, dan nyeri yang berlebihan.
- Terdapat lebih dari empat sariawan.
- Sariawan tidak sembuh dalam satu minggu hingga 10 hari atau 14 hari.
- Sariawan disertai gejala lain seperti demam, sulit menelan (faringitis), atau nyeri tenggorokan.
- Sariawan muncul pada individu dengan kondisi imun rendah (misalnya HIV/AIDS) atau penderita TBC kronis.
- Terdapat dugaan infeksi yang lebih serius seperti herpes simpleks.
Jika Anda mengalami sariawan yang tak kunjung sembuh atau gejalanya memburuk, jangan ragu untuk menghubungi profesional kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.