Olahraga padel saat ini tengah populer dan menarik minat berbagai kalangan, termasuk anak muda. Padel merupakan olahraga raket yang relatif baru dan cara bermainnya sering digambarkan sebagai gabungan antara tenis dan squash. Secara garis besar, padel bisa dianggap sebagai cabang yang berkembang dari tenis, karena memiliki banyak elemen yang mirip. Bola yang digunakan dalam padel juga serupa dengan bola tenis. Sistem skor padel pun menggunakan aturan yang mirip dengan tenis, yaitu 15, 30, dan 40. Namun, di balik kemiripan tersebut, padel memiliki beberapa perbedaan mendasar yang membuatnya unik dan berbeda dengan tenis.

Berdasarkan sumber Tempo, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara padel dan tenis menurut sumber yang tersedia:
Jumlah Pemain
Padel secara umum hanya dimainkan dalam format ganda (empat orang). Baik di tingkat amatir maupun profesional, tidak ada kategori tunggal dalam pertandingan resmi padel. Hal ini berbeda dengan tenis yang bisa dimainkan secara tunggal (satu lawan satu) atau ganda (dua lawan dua). Format ganda ini membuat padel lebih mengutamakan kerja sama tim dan taktik bermain kelompok, menjadikannya berbeda dengan tenis yang lebih mengutamakan duel individu. Ukuran lapangan padel yang relatif kecil dan tempo permainan yang cepat menjadikan permainan satu lawan satu kurang ideal.
Ukuran Lapangan
Lapangan padel berukuran 10 x 20 meter, yang lebih kecil dibandingkan lapangan tenis. Lapangan padel memiliki ukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter, sementara lapangan tenis memiliki ukuran panjang 23 meter dan lebar 11 meter. Ciri khas utama lapangan padel adalah dikelilingi oleh dinding kaca dan pagar kawat. Dinding ini memungkinkan bola memantul kembali dan tetap sah dalam permainan, menciptakan variasi pukulan yang lebih dinamis dan menambah elemen taktik tambahan. Ini adalah perbedaan besar dari lapangan tenis. Permukaan lapangan padel biasanya dilapisi karpet sintetis yang ditaburi pasir silika.
Raket
Raket yang digunakan dalam padel berbeda dengan raket tenis karena tidak menggunakan senar, dan terbuat dari bahan padat seperti busa atau plastik kopolimer (EVA), atau fiberglass, serta memiliki permukaan berlubang. Jika dibandingkan dengan raket tenis, raket padel lebih kecil, memiliki gagang yang lebih pendek untuk kontrol lebih baik, dan menggunakan busa khusus di kepala raket untuk daya pukul. Raket tenis memiliki gagang lebih panjang untuk pukulan keras dan menggunakan senar khusus. Bentuk kepala raket padel bervariasi (bulat, teardrop, diamond) yang mempengaruhi kontrol dan kekuatan. Raket padel pertama kali terbuat dari kayu.
Bola
Sebenarnya bola padel hampir menyerupai bola tenis. Tapi yang membuat perbedaan antara padel dengan tenis adalah bola padel memiliki tekstur yang sedikit lebih lembut dengan tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan bola tenis. Dari segi ukuran, bola padel sedikit lebih kecil, memiliki ukuran antara 6,35 cm dan 6,77 cm, dibandingkan dengan bola tenis yang berukuran antara 6,54 cm dan 6,86 cm.
Teknik Servis
Olahraga padel memiliki ciri khas dalam teknik servis. Pemain harus melakukan servis dari bawah (underarm), memukul bola di bawah atau setinggi pinggang. Bola yang dipukul harus memantul satu kali sebelum melintas ke area servis lawan secara diagonal. Ini berbeda dengan tenis di mana servis bisa dilakukan dengan teknik underarm atau overarm. Servis underarm ini memberi pemain kendali penuh atas arah, kecepatan, dan putaran bola.
Aturan Permainan
Dalam padel, setiap pukulan harus melewati net dan memantul terlebih dahulu di lapangan lawan sebelum menyentuh dinding. Apabila bola langsung menyentuh dinding lawan tanpa memantul di lapangan terlebih dahulu, maka dianggap tidak sah dan lawan mendapat poin. Pemain hanya boleh membiarkan bola memantul satu kali di lapangan sebelum memukulnya; jika bola memantul dua kali, tim lawan akan memperoleh poin. Dinding juga dapat dimanfaatkan oleh pemain untuk memantulkan bola kembali ke lapangan lawan dengan cara yang strategis. Durasi permainan padel cenderung lebih lama dibandingkan tenis karena bola bisa dipantul-pantulkan ke dinding.
Tingkat Kesulitan dan Aksesibilitas
Olahraga ini disebut lebih mudah dipelajari untuk pemula dibandingkan tenis karena bolanya tidak secepat tenis. Kemudahan ini menjadi salah satu alasan padel begitu cepat populer dan dianggap ramah untuk pemula, sehingga siapapun bisa main padel.
Dengan perpaduan elemen tenis dan squash serta modifikasi pada aturan, lapangan, dan peralatan, padel menawarkan sensasi yang berbeda dan dianggap lebih mudah diikuti oleh pemula. Tren olahraga padel sedang berkembang pesat di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Yuk nikmati artikel menarik lainnya di Duduk Bareng!
3 responses to “Tren Olahraga Padel, Apa Bedanya dengan Tenis?”
[…] Baca Juga : Permainan bola basket untuk pemula […]
[…] Baca juga: Tren Olahraga Padel, Apa Bedanya dengan Tenis? […]
[…] Baca juga: Tren Olahraga Padel, Apa Bedanya dengan Tenis? […]