Sejarah sepak bola indonesia vs jepang -Dulu seimbang sekarang mustahil⚽️

Indonesia mengisi posisi ketiga dengan total 165,48 juta penggemar sepak bola. Bukan rahasia lagi bahwa sepak bola adalah olahraga yang paling diminati dan terkenal di Indonesia. Mayoritas masyarakat, terutama remaja dan anak-anak, bahkan kadang lebih mengenal pemain sepak bola dibandingkan tokoh pemerintahan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya posisi sepak bola dalam budaya Indonesia.

Table of Contents
  1. 1.Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia Melawan Jepang
  2. 2.Dominasi Jepang dalam Dekade Terakhir
  3. 3.Pertandingan Mendatang

SUMBER:dudukbareng.com

Foto sejarah tim nasional indonesia

1.Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia Melawan Jepang

Sejarah sepak bola tim nasional Indonesia dan Jepang memiliki sejarah panjang dalam dunia sepak bola. Sepanjang sejarah, kedua tim telah bertemu dalam berbagai ajang, menciptakan momen-momen menarik bagi para penggemar sepak bola, terutama di Tanah Air. Total Pertemuan dan Rekor Keseluruhan Berdasarkan data yang tersedia, Timnas Indonesia dan Jepang telah bertemu di lapangan hijau sebanyak 17 kali. Namun, sumber lain juga menyebutkan angka 16 kali atau 15 kali pertemuan.

Dari total pertemuan tersebut, catatan Timnas Indonesia adalah:

5 kemenangan

2 hasil imbang

10 kekalahan (atau 8 kekalahan berdasarkan data 15 pertemuan).

Pertemuan pertama kedua tim terjadi pada tahun 1954. Sejak saat itu, kedua tim saling berhadapan dalam berbagai turnamen dan laga persahabatan.

2.Dominasi Jepang dalam Dekade Terakhir

Sejak kemenangan terakhir pada tahun 1981, Indonesia belum mampu mengulangi prestasi tersebut dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya. Jepang telah menjadi lawan yang sangat tangguh dan mendominasi pertemuan dalam beberapa dekade terakhir. Statistik menunjukkan bahwa setelah tahun 1981, Indonesia hanya mampu meraih dua hasil imbang dalam 17 pertemuan tersebut.

Pertandingan terakhir antara Timnas Indonesia dan Jepang terjadi pada 24 Januari 2024 di ajang Piala Asia 2023. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3.

SUMBER:Merdeka.com

3.Pertandingan Mendatang

Tim Nasional Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Jepang di matchday 10 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 10 Juni 2025, pukul 17.35 WIB di Suita City Stadium, Osaka, Jepang. Sumber lain juga menyebutkan pertandingan krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat, 15 November 2024 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Jepang telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dan mengamankan status juara Grup C. Pelatih Jepang tidak memanggil 7-8 pemain utamanya, sehingga ada kemungkinan mereka akan menurunkan pemain cadangan, yang bisa menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk mencuri poin atau bahkan meraih kemenangan. Saat ini, Jepang menempati peringkat 15 dunia, sementara Indonesia berada di peringkat 116, menunjukkan bahwa Jepang adalah lawan yang sangat tangguh.

Sumber:bola.okezone.com

Benarkah dulu kekuatan Tim Nasional Indonesia dan Jepang cukup seimbang?

Ya, pada era awal hingga pertengahan abad ke-20, kekuatan sepak bola Indonesia dan Jepang bisa dibilang cukup seimbang, bahkan Indonesia sempat mendominasi. Contoh paling jelas adalah pada Asian Games 1958 di Tokyo, di mana Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dengan skor telak 4-2. Selain itu, Indonesia juga sering memberikan perlawanan sengit di pertandingan-pertandingan lainnya.

Kapan terakhir kali Indonesia berhasil mengalahkan Jepang dalam pertandingan sepak bola senior resmi?

Kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang dalam pertandingan sepak bola senior resmi terjadi pada 28 Mei 1968 di ajang kualifikasi Olimpiade Mexico 1968, dengan skor 7-0.

Mengapa sekarang terasa mustahil bagi Indonesia untuk mengalahkan Jepang?

Perbedaan kekuatan yang signifikan saat ini disebabkan oleh beberapa faktor kunci:
Pengembangan Sepak Bola Modern: Jepang telah melakukan investasi besar dan sistematis dalam pengembangan sepak bola, mulai dari pembinaan usia dini, liga profesional (J-League), hingga infrastruktur modern.
Profesionalisme dan Disiplin: Budaya sepak bola Jepang sangat menjunjung tinggi profesionalisme, disiplin, dan etos kerja keras.
Ketersediaan Pemain di Liga Top Eropa: Banyak pemain Jepang saat ini bermain di liga-liga top Eropa, meningkatkan kualitas dan pengalaman mereka secara drastis.
Konsistensi Program: Jepang memiliki program pengembangan yang konsisten dan berkelanjutan, tidak seperti Indonesia yang seringkali terhambat oleh masalah internal dan kebijakan yang berubah-ubah.

Apakah ada harapan bagi Indonesia untuk bisa kembali bersaing dengan Jepang di masa depan?

Harapan selalu ada, namun butuh kerja keras dan komitmen jangka panjang. Indonesia perlu belajar dari Jepang dalam hal:
Pengembangan Sepak Bola Berjenjang: Membangun sistem pembinaan usia dini yang kuat dan terstruktur.
Peningkatan Kualitas Liga Domestik: Menjadikan Liga 1 sebagai liga yang kompetitif dan profesional.
Investasi Infrastruktur: Membangun fasilitas latihan dan stadion yang memadai.
Profesionalisme Manajemen: Memiliki manajemen yang transparan dan bebas dari intervensi.
Pengiriman Pemain ke Luar Negeri: Mendorong dan memfasilitasi pemain muda berbakat untuk berkarier di liga-liga yang lebih kompetitif.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa perlahan mengurangi ketertinggalan dan kembali bersaing di level Asia.